Cobalah Untuk Memulai
Aku ingin menulis seluruh kisah perjalananku. Langkah demi langkahnya. Namun
sangat sulit bagiku untuk melakukannya. Meski beberapa buku pejalan telah
kubaca, seperti dwilogi sepasang yang melawan karya Jazuli Imam dan beberapa
buku karya Febrialdi R @edelweisbasah (Bara,
Gitanjali dan Proelium), namun tetap saja sulit kulakukan. Mungkin karena kosa
kataku yang masih terbatas atau sikapku yang sering menunda untuk menuangkan
dalam bentuk tulisan sehingga keburu terlupakan.
Jika teman-teman merasa senang dengan kegiatan alam bebas, cobalah baca
buku-buku yang kusebutkan di atas. Buku-buku itu akan membawa anda menyelami
realitas kehidupan. Meski banyak kemiripan dalam alur ceritanya, namun saya
yakin teman-teman tidak akan merasa bosan untuk membacanya berulang kali. Buku-buku
itu akan membuat anda terlalu ge-er, seolah-olah anda lah tokoh utama dalam buku
itu. Tentu, disitulah keberhasilan seorang penulis.
Meski buku-buku di atas hanyalah sebuah novel fiksi, namun anda akan mencari
dan ingin berkunjung kebeberapa tempat yang disebutkan dalam buku
tersebut. Misalanya Djelajah Coffe dan
Sagara Anak dalam dwilogi sepasang yang melawan karya Jazuli Imam. Djelajah
yang menawarkan konsep kopi, buku dan cinta akan menjadi tempat yang selalu
dirindukan. Sama halnya dengan sagara anak di gunung rinjani. Meski fiksi, akan
tetapi tempat tersebut ada dalam dunia nyata. Djelajah terletak di sudut kota Jogja. Namun sayang,
Djelajah telah tutup beberapa bulan yang lalu.
Seperti yang saya sebutkan di atas, akan ada tempat yang akan anda
rindukan. Termasuk saya, Puncak Dewi Anjani menjadi tempat yang kuimpikan
hingga hari ini. Do’akan saja, semoga segera diberi kesempatan untuk kesana. Ia
adalah hutang yang harus dituntaskan!